Gambar Virus Covid. 19
Mengajar secara online (PJJ) sangat menyita waktu. Berbeda dengan mengajar langsung/ tatap muka. Baiklah saya mencoba menulis kejadian yang luar biasa terjadi. Judul yang akan dipaparkan adalah "Dua Minggu Isoma".
Pada hari Minggu, 06 -06-2021 anakku refresing ke Curug Omas Maribaya Bandung. Bersama teman-teman sekolah dan teman kuliah. Setelah pulang dari Curug Omas.
Anakku jatuh sakit seperti demam, flu dan batuk. Selama 1 Minggu lebih (10 hari) masih sakit.Fase minggu ke 2 anakku tidak bisa mencium bau minyak wangi, minyak kayu putih dll. Itulah karena terjadi sesuatu penyakit yang
terkenal yaitu virus covid.
Rangkaian penyebaran covid
Maka diantarnya ke rumah sakit oleh bapaknya anak-anak. Setelah di cek Rapid Antigen ternyata hasilnya positif covid. Lalu dokter masih penasaran di Tes Phi Ar .
Hasilnya sama positif hanya hasil keadaan anakku seperti itu positif covid yang tes Phi Ar tidak ada info ke rumah. Jadi penulis dan bibinya yang terpapar covid tidak di periksa atau tidak di Rapid Antigen atau di Swab.
Di rumah ada 4 orang terdiri dari saya(penulis), anakku yang perempuan, bibinya adikku dan suami. Penulis yang dirasakan adalah deman, flu, batuk (selama 3 hari) dan indra penciuman hilang selama 1 hari. Kalau bibinya adikku 3 hari sakitnya.
Alhamdulillah yang tidak terpapar covid adalah suamiku dan anakku yang sekolah di pesantren.
Selama covid isoma dari 10 hari -2 minggu. Untuk mencari bahan makanan dll adalah suami.
Selama covid tetangga tidak ada yang tahu. Hanya penulis menginfokan di grup sekolah saja. Serta laporan kepada ibu Kepala Sekolah. Kebetulan Penulis di WFH datang ke sekolah seminggu sekali piket bergiliran.
Begini rasanya terpapar covid. Padahal sudah di vaksin 2x masih terpapar covid. Selain obat dari Dokter yang rutin cek up penyakit Asma. Di rumah persediaan obat deman, flu, batuk, Asma selalu ada.
Karena Penulis suka kontrol sebulan sekali ke rumah sakit menemui dokter penyakit dalam. Selain obat-obatan dari dokter. Penulis menyediakan propolis (di minum sehari 2x) dan obat herbal lainnya.
Seperti sereh, jahe (direbus) pas mau diminum ditambah 2-3 sendok madu, air teh hangat ditambah 2+3 tetes minyak kayu putih. Alhamdulillah indra penciuman 1 hari sudah normal kembali.
Kalau anakku dan bibinya indra penciuman 3 hari. Begitu juga penyakit deman selama 3 hari. Kalau flu dan batuk karena perubahan cuaca. Kebetulan di Bandung lagi diguyur hujan.
Kita sebagai manusia hanya pasrah, ihtiar dan berdoa kepada Allah Subhanawataala minta perlindungan dari segala penyakit. Mungkin Allah menguji iman dan islamnya manusia.
Dengan terpapar covid lebih dekat lagi dengan Allah. Semoga kisahku bermanfaat bagi Sahabat Lage apabila ada yang terpapar covid. Kita harus bertekad ingin sembuh dan lebih baik isoma di rumah lebih tenang.
Dibandingkan isoma di rumah sakit imun kita bisa menurun. Karena stress.... melihat banyak pasien, banyak yang meninggal dunia. Kita sebagai makhluk yang paling sempurnya. MeMempunyai akal dan pikiran.
#KamisMenulis
#Sahabat Lage
#Luar biasa ngeblog
Ya Allah Mak, semoga lekas fit kembali, dah sehat2 semua ya..
BalasHapusYa, Bunda Tini, trimks doanya, Aamiin... Semoga keluarga Bunda dlm keadaan sehat wal'afiat, Aamiin...
BalasHapusBerdoa dan tetap bahagia adalah salah satu kunci bisa sembuh dari paparan virus corona.
BalasHapusSaya juga punya pengalaman sama, Bun. Berikut tips yang pernah saya tulis :
https://dittawidyautami.blogspot.com/2021/02/apa-yang-harus-dilakukan-saat-positif.html?m=1
Tetap bahagia bunda. Semoga segera pulih semuanya. Salam sehat selalu.
BalasHapusJangan stress Bu...
BalasHapusPErbanyak istighfar dan makan yang banyak.
Semoga lekas diberi kesehatan kembali Bu.
Semoga lekas sembuh bu. Semangat selalu untuk sehat ya. Terimakasih dh berbagi pengalaman...
BalasHapusAlhamdulillah... mudah2an selalu sehat ya Bu....pengalaman yang berkesan ya Bu....🙏😊
BalasHapusWaduh...Bapak/Ibu,Trimks atas motivasinya luar biasa.Maaf baru di buka blog
BalasHapus